Selasa, 23 Juli 2024 – 20:32 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono (tengah) saat menyerahkan SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada 7.201 orang hasil rekrutmen tahun 2023 di Graha Unesa Surabaya, Selasa (23/7). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Sebanyak 7.201 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK menerima SK Pengangkatan dari Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Selasa (23/7). Ribuan orang itu merupakan hasil rekrutmen pada 2023.
Adhy menyampaikan pesan kepada seluruh PPPK Pemprov Jatim yang baru menerima SK Pengangkatan agar memberikan dedikasi terbaik dan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Alhamdulillah Jawa Timur selama ini selalu berprestasi, kalau bukan karena tenaga kepegawaian, termasuk PPPK tidak akan bisa. Jadi, tanpa PPPK Provinsi Jatim lemah, dengan adanya PPPK provinsi makin kuat,” ujar Adhy di Graha Unesa Surabaya.
“Inilah kenapa kita menjadi provinsi yang paling banyak menyerap PPPK,” imbuh dia.
Sebanyak 7.201 orang yang diangkat tersebut terdiri atas 5.495 orang tenaga pendidik, 1.056 orang tenaga kesehatan, serta 650 orang tenaga teknik.
“Kami ingin secepatnya menyelesaikan status dari PTT (pegawai tidak tetap) atau honorer itu untuk diangkat menjadi pegawai negeri. Kemarin itu ada PTT guru SMA/SMK yang sudah lulus passing grade. Bayangkan kalau misalnya sudah lulus, tetapi belum diangkat. Maka target itu yang kami kejar,” ujarnya.
Dengan banyaknya pegawai yang diangkat, lanjut Adhy, tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi ini turut memberikan konsekuensi terhadap anggaran yang disiapkan untuk gaji pegawai harus dinaikkan.
Namun, dia menyatakan hal itu tidak menjadi masalah demi mewujudkan kesejahteraan bagi para pegawai Pemprov Jatim. Adhy menyebut pihaknya justru menambah besaran TPP mereka.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyerahkan SK Pengangkatan PPPK kepada 7.201 orang di lingkungan Pemprov Jatim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News