Pendiri sekaligus ketua dewan penasihat Jaringan Santri Indonesia (JSI) Prof. Dr. H. Marzuki Alie. Foto: Dokumentasi pribadi jpnn.com, JAKARTA – Sebanyak 5 ribu jemaah Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Banten hadir dalam kegiatan Doa Syukur & Zikir Akhir Tahun 2023 bersama Prabowo Subianto di lapangan Merdeka Putra – Pulo Ampel, Serang, Banten, Minggu (3/12/2023).
Pendiri sekaligus ketua dewan penasihat JSI Prof. Dr. H. Marzuki Alie mengatakan kegiatan doa syukur bagian dari khidmat JSI dalam rangka menjaga silaturahmi antarasantri, ulama dan masyarakat agar ke depan Indonesia tetap utuh di tahun politik yang penuh dengan tantangan.
“Saya berdiri di sini mewakili Ketua Dewan Pembina JSI, yaitu Prabowo Subianto karena ada agenda kampanye yang telah didaftarkan di KPU. Saya mewakili atas nama beliau untuk menyampaikan beberapa pesan terkait urusan berbangsa dan bernegara,” kata Marzuki Alie dalam sambutannya, Minggu (3/12/2023).
Marzuki Alie menyampaikan pesan Prabowo kepada umat Islam agar tidak mudah terpecah akibat sebaran hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang sudah masuk dalam keseharian masyarakat.
Dia menilai Pilpres 2024 sudah seharusnya dimaknai sebagai proses politik biasa, sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap bersatu.
Sebab, kata Marzuki, tantangan umat Islam ke depan sangat beragam termasuk di masa kampanye seperti ini demokrasi dan kesatuan sebagai bangsa akan diuji.
“Hanya mengingatkan, dalam kontestasi (Pilpes 2024) ini jangan menimbulkan kegaduhan, jangan menimbulkan kerusuhan jangan menimbulkan permusuhan karena kita semua adalah bersaudara satu sama lain, satu nusa satu bangsa,” ucapnya.
“Apalagi kita di antara umat Islam itu yang disampaikan pesan oleh beliau (Prabowo) kenapa kita harus bersatu? Sebab musuh besar umat Islam ini banyak. Kalau umat Islam ini terpecah gara-gara kontestasi, merugikan kita sendiri itu pesannya,” ungkap Marzuki.