Kecamatan Samigaluh, Kokap, Girimulyo, dan Kalibawang adalah empat daerah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih membutuhkan pasokan air bersih karena terkena kekeringan. Sementara itu, tiga kecamatan lainnya, yaitu Temon, Panjatan, dan Pengasih membutuhkan pasokan air yang lebih sedikit.
Karena tingginya permintaan air bersih di beberapa daerah, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat kekeringan dari tanggal 12 Oktober hingga 10 November 2023. Sebelumnya, status tanggap darurat kekeringan telah diberlakukan dari tanggal 11 September hingga 11 Oktober 2023.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Budi Prastawa, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 270 tangki air bersih yang akan disalurkan kepada warga terdampak kekeringan dalam fase kedua Status Tanggap Darurat Kekeringan. Hingga saat ini, sebanyak 80 tangki air bersih telah dikirim sesuai dengan permintaan.
Budi menjelaskan bahwa kecamatan Samigaluh, Kokap, Girimulyo, dan Kalibawang merupakan daerah yang paling terdampak kekeringan karena berada di wilayah Perbukitan Menoreh. Dia juga menekankan bahwa masyarakat di wilayah Perbukitan Menoreh masih sangat membutuhkan pasokan air bersih.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memperpanjang status tanggap darurat kekeringan karena masih banyak daerah yang membutuhkan pasokan air bersih.
Sumber: jogja.jpnn.com
