Durasi Efek Alkohol dalam Tubuh: Penjelasan Detail

by -12 Views

Minuman beralkohol sering dianggap sebagai sarana bersosialisasi atau penghilang penat bagi sebagian orang. Namun, proses penyerapan dan pembuangan alkohol oleh tubuh tidaklah secepat yang dibayangkan. Alkohol diserap oleh tubuh dengan cara yang berbeda dari makanan atau minuman lainnya. Sekitar 20 persen alkohol langsung diserap oleh lambung, sedangkan 80 persen sisanya masuk ke usus halus sebelum menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, termasuk otak.

Tubuh manusia dapat memecah alkohol dengan kecepatan sekitar 20 mg/dL per jam. Misalnya, jika kadar alkohol dalam darah mencapai 40 mg/dL, dibutuhkan sekitar dua jam bagi tubuh untuk memprosesnya. Namun, tubuh menyerap alkohol lebih cepat daripada kemampuannya untuk mengeluarkannya. Seorang individu dengan berat badan 68 kilogram yang minum satu gelas alkohol akan mengalami peningkatan kadar alkohol sebesar 0,02 persen, sementara tubuh hanya bisa membersihkan alkohol sebesar 0,016 persen per jam.

Efek alkohol dapat terdeteksi dalam tubuh selama berhari-hari tergantung pada kondisi individu dan jenis tes yang dilakukan. Tes darah dapat mendeteksi alkohol hingga 12 jam setelah minum, sedangkan tes napas hingga 24 jam. Tes urine dapat menunjukkan jejak alkohol dalam rentang waktu 10-12 jam, namun dengan metode tes etil glukuronida (EtG) dapat lebih lama hingga 3-5 hari. Selain itu, alkohol juga dapat terdeteksi dalam air liur selama 1-5 hari dan bahkan dalam folikel rambut hingga 90 hari.

Berbagai faktor seperti berat badan, usia, jenis kelamin, dan kondisi tubuh memengaruhi lamanya alkohol bertahan dalam tubuh seseorang. Konsumsi alkohol berlebihan atau secara berulang dalam waktu singkat dapat meningkatkan risiko penumpukan alkohol dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk bijak dalam mengonsumsi alkohol demi kesehatan dan keamanan pribadi.

Source link