Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah menyerukan kerjasama strategis yang lebih erat dengan Singapura, terutama dalam bidang kesehatan dan pertanian modern. Permintaan ini diajukan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong setelah Pertemuan Pemimpin mereka di Gedung Parlemen pada Senin (16 Juni). Prabowo menyoroti pentingnya transformasi sistem kesehatan nasional Indonesia dan perlunya pengembangan lembaga pendidikan medis untuk memperkuat ketahanan kesehatan jangka panjang. Selain itu, Prabowo juga menekankan prioritas pertanian modern dan ketahanan pangan, dengan Indonesia bersedia mengadopsi teknologi pertanian dari Singapura untuk meningkatkan sistem pangan nasional. Langkah konkret diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang ketahanan pangan dan teknologi pertanian, termasuk program pengembangan petani muda dan pertukaran praktik terbaik. Inisiatif-inisiatif ini merupakan bagian dari serangkaian hasil strategis yang disetujui selama Retret Pemimpin 2025, yang mencakup energi hijau, industri berkelanjutan, konektivitas, pertahanan, dan kerjasama penegakan hukum. Kesepakatan ini menandai vertikalisasi hubungan bilateral di sektor penting untuk perkembangan jangka panjang kedua negara.
Prabowo Urges Singapore to Boost Investment in Health and Agriculture
