Penyebab, Tanda, dan Pencegahan Serangan Jantung Pagi

by -7 Views

Serangan jantung di pagi hari merupakan masalah serius yang menjadi penyebab kematian terbesar di dunia menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa risiko serangan jantung lebih tinggi pada waktu pagi, khususnya antara jam 06.00 hingga 12.00. Faktor-faktor seperti pelepasan hormon stres, pembekuan darah, dehidrasi, bangun tiba-tiba karena alarm, dan gangguan tidur, masing-masing memberikan kontribusi terhadap peningkatan risiko serangan jantung di pagi hari. Gejala serangan jantung yang patut diwaspadai mencakup nyeri dada, sakit kepala, kesemutan, kelelahan, keringat dingin, sesak napas, mual, dan kehilangan kesadaran.

Untuk mengurangi risiko serangan jantung di pagi hari, masyarakat disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat seperti menerapkan pola makan seimbang, rutin berolahraga, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, dan mengelola stres. Individu dengan faktor risiko tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung sebaiknya menjalani pemeriksaan rutin ke dokter. Penting juga untuk memantau kondisi kesehatan dengan alat pengukur tekanan darah di rumah, terutama saat pagi dan malam hari.

Jika mengalami gejala serangan jantung yang mencurigakan, seperti nyeri dada atau kelelahan berlebihan di pagi hari, segera berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dini melalui pemeriksaan menyeluruh seperti EKG, tes darah, dan evaluasi tekanan darah sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan serangan jantung. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesadaran akan risiko serangan jantung di pagi hari, serta menjaga gaya hidup sehat guna melindungi diri dari ancaman penyakit jantung yang mematikan.

Source link