Pengenalan Bitcoin di Daerah Kumuh Terbesar Afrika

by -10 Views

Perkembangan volatilitas Bitcoin menjadi perdebatan antara Kassim dan Mdawida. Kassim menyatakan bahwa volatilitas tersebut dapat menghilangkan manfaat biaya transaksi yang lebih murah serta kekurangan perlindungan yang dimiliki oleh layanan keuangan tradisional akibat kurangnya regulasi. Namun, Mdawida memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, sifat tidak teratur Bitcoin sebenarnya memberikan manfaat tersendiri.

AfriBit Africa, sebuah kelompok investasi yang berfokus pada pendidikan Bitcoin di Kibera, juga mencatat tantangan dalam memperkenalkan Bitcoin ke negara-negara berkembang. Meskipun El Salvador dan Republik Afrika Tengah sempat mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, keputusan tersebut akhirnya dibatalkan. Di Kenya, sektor aset digital juga menghadapi tantangan dalam hal hukum dan regulasi, termasuk tindakan keras terhadap pemberian mata uang kripto secara cuma-cuma.

Namun, terdapat proyek kecil yang berhasil berjalan di Soweto Barat, menunjukkan potensi adopsi Bitcoin di tingkat komunitas. Magak, seorang pengguna Bitcoin, menyatakan keyakinannya pada masa depan Bitcoin meskipun naik turun nilainya. Dia mempertimbangkan Bitcoin sebagai aset investasi jangka panjang.

Catatan penting, keputusan investasi selalu menjadi tanggung jawab pembaca. Sebelum membeli atau menjual Kripto, disarankan untuk melakukan analisis dan riset mendalam. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang diambil.

Source link