Pencemaran Nama Baik: BYD Bawa Influencer ke Pengadilan

by -9 Views

Hubungan antara produsen mobil dan konten kreator seringkali penuh dengan ketegangan, namun jarang berujung pada tindakan hukum. Terkecuali jika melibatkan produsen mobil tercepat di dunia, BYD. Mereka dilaporkan telah menggugat 37 influencer ke pengadilan atas dugaan konten fitnah yang merugikan citra mereka. BYD juga menambahkan 126 pembuat konten ke dalam daftar pantauan internal, siap untuk tindakan hukum jika perlu.

Sebagai upaya melindungi citranya, BYD mendorong masyarakat untuk memberikan tip-off tentang konten yang merugikan melalui “Kantor Anti-Penipuan Berita” mereka. Berbagai contoh telah dicantumkan, seperti tuduhan manipulasi terhadap pembuat konten untuk merugikan merek saingan.

Pengadilan telah menjatuhkan denda kepada beberapa influencer yang menyebarkan informasi negatif tentang BYD, membuktikan seriusnya masalah pencemaran nama baik di Cina. Perusahaan lain seperti Nissan Dongfeng, Tesla, Great Wall Motor, dan Changan Automobile juga turut menghadapi kasus serupa. Hal ini menunjukkan bahwa praktik menggugat influencer semakin umum di negara tersebut.

Pencemaran nama baik bukanlah hal sepele, terutama di Cina di mana perusahaan dapat melakukan tindakan hukum jika citra mereka terancam. Komentar negatif, meskipun berdasar, dapat berujung pada akhir karier seorang influencer dan tuntutan ganti rugi besar-besaran. Kesimpulannya, menjaga perkataan dan konten yang dibagikan adalah langkah penting untuk menghindari masalah hukum dan menjaga reputasi baik.

Source link