Analisis: Target Harga Bitcoin Standard Chartered Terlalu Rendah?

by -12 Views

Geoffrey Kendrick, Kepala Riset Aset Digital di Standard Chartered, telah meminta maaf secara terbuka atas prediksi harga Bitcoin yang dinilai terlalu rendah. Dalam laporan terbarunya kepada klien, Kendrick mengakui bahwa target harga Bitcoin sebesar USD 120.000 mungkin terlalu konservatif. Kendrick menyoroti peningkatan minat institusional dan arus masuk besar-besaran ke ETF Bitcoin di AS sebagai alasan utama perubahan proyeksinya.

Dalam beberapa hari terakhir, ETF Bitcoin di Amerika Serikat mencatat arus masuk senilai USD 5,3 miliar, melebihi aksi lindung nilai dari hedge fund yang hanya mencapai USD 1,2 miliar. Hal ini menunjukkan permintaan yang terus meningkat dari investor besar terhadap Bitcoin. Kendrick juga mencatat bahwa perusahaan-perusahaan besar seperti Strategy terus membeli Bitcoin dalam jumlah besar, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Kendrick sebelumnya telah menyampaikan prediksi bahwa harga Bitcoin dapat mencapai USD 200.000 pada akhir tahun 2025 dan bahkan mencapai USD 500.000 pada tahun 2038, bila tren ini berlanjut. Saat ini, harga Bitcoin telah mencapai di atas USD 100.000, menunjukkan pemulihan yang kuat sejak posisi terendahnya pada bulan April.

Pada bulan April, Standard Chartered juga memperkirakan bahwa nilai pasar stablecoin bisa mencapai USD 2 triliun dalam tiga tahun ke depan, seiring dengan adopsi dan regulasi yang semakin luas terhadap aset digital. Bank ini percaya bahwa regulasi terhadap stablecoin dan kripto oleh pemerintah AS akan menjadi faktor penting dalam menghubungkan aset digital dengan sistem keuangan tradisional secara lebih terintegrasi.

Dalam hal keputusan investasi, pembaca diingatkan untuk melakukan penelitian dan analisis sebelum membeli atau menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link