Staf kesekretariatan DPP PDIP, Nurhasan, menghadapi dampak psikologis yang signifikan karena penyelidikan yang dilakukan oleh KPK terkait kasus Harun Masiku. Dalam sidang di PN Tipikor Jakarta, Nurhasan mengungkapkan bagaimana keluarganya terpengaruh oleh situasi tersebut. Putranya yang masih SMP mengalami trauma hingga menolak untuk mengaji, sementara istrinya terus menangis karena merasa malu dihadapan tetangga.
Nurhasan membagikan bahwa anaknya mengungkapkan rasa malu karena ayahnya dituduh korupsi, namun Nurhasan dengan lugas menepis tuduhan tersebut. Kejadian bermula ketika petugas KPK datang ke rumahnya yang berukuran kecil untuk mencari Harun Masiku, yang kemudian menimbulkan asumsi di masyarakat bahwa Nurhasan juga terlibat dalam kasus tersebut.
Dalam kesaksiannya, Nurhasan juga menyampaikan pendapatnya terhadap tindakan petugas KPK yang dianggapnya intimidatif dan tidak profesional. Kasus ini berkaitan dengan dugaan suap yang melibatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan sidang akan dilanjutkan untuk mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus ini. Itulah rangkuman dari kesaksian Nurhasan di Pengadilan Tipikor Jakarta.
