Toyota Supra tidak selalu terpikir sebagai mobil reli, tetapi mobil coupe dua pintu ini bisa memberikan performa yang luar biasa di panggung reli. Modifikasi ekstensif yang dilakukan oleh Capitan Crankshaft, termasuk penggunaan sasis setengah sangkar, ban gravel, dan suspensi reli, telah meningkatkan kemampuan Supra. Meskipun demikian, struktur dasar yang menggunakan penggerak belakang dan mesin straight-six turbocharged dari BMW tetap dipertahankan.
Instruktur ahli dari Team O’Neil, Wyatt Knox, memberikan pujian tinggi untuk Supra setelah menguji mobil tersebut di lapangan gravel. Meski memiliki sistem ABS yang mentargetkan jalan raya, Supra tetap bisa melakukan putaran dan manuver dengan mudah. Transmisi otomatis delapan percepatan Supra juga mendapat pujian karena responsif dan mudah digunakan.
Tidak hanya mampu drifting, Supra juga mampu mencatat waktu yang mengesankan. Di panggung reli Team O’Neil, Supra berhasil mencatat waktu 2 menit 9 detik, meski sulit membandingkan waktu tersebut dengan kondisi musim yang berbeda. Penilaian waktu Supra di musim dingin menempatkannya sebagai mobil tercepat kedua, mengungguli Ford Fiesta dan Subaru WRX, namun tertinggal dibanding Kia Sedona di musim panas.
Untuk mendapatkan evaluasi yang lebih akurat, mobil perlu diuji kembali di cuaca cerah. Dengan demikian, kita dapat melihat potensi sebenarnya dari performa Supra di lintasan gravel.
