Pada Senin, 05 Mei 2025 pukul 10:30 WIB, pemerintah Indonesia menjelaskan upayanya dalam memperkuat transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa melalui peluncuran Katalog Elektronik Versi 6 pada awal tahun 2025. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem pengadaan nasional yang berbasis digital. Sejalan dengan komitmen tersebut, acara The 10th Government Procurement Forum and Expo (GPFE) 2025 akan diadakan pada 23–25 Juli 2025 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta dengan tema “Revolusi Pengadaan Melalui Digitalisasi: Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan.”
Acara GPFE 2025 menjadi platform strategis bagi pelaku usaha, terutama Perusahaan Dalam Negeri (PDN) dan pemilik produk ber-TKDN, untuk memasarkan produk mereka ke sektor pemerintah. Agenda acara ini mencakup expo, business matching B2G, serta sesi product presentation yang mempertemukan penyedia produk dengan para pengambil keputusan dari berbagai instansi pemerintah. Selain itu, GPFE 2025 juga akan menghadirkan Zona Khusus Inovasi UMK dan Start-up sebagai bentuk dukungan terhadap pengadaan yang inklusif, memberikan kesempatan bagi pelaku UMK dan rintisan teknologi untuk mempromosikan produk dan jasa mereka kepada pengguna dari berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia. Dalam upaya memfasilitasi kolaborasi antara pemerintah dan penyedia produk ber-TKDN untuk pengadaan digital, GPFE 2025 diharapkan dapat memperkuat hubungan antara sektor publik dan swasta dalam upaya memajukan perekonomian digital di Indonesia.