Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menegaskan bahwa transisi menuju energi baru terbarukan (EBT) bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan. Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Jateng, Sujarwanto, menekankan bahwa kunci utama dalam hal ini adalah kemauan, tekad, dan perubahan pola pikir terhadap energi dan lingkungan. Menurutnya, yang diperlukan hanyalah keberanian untuk berubah dan melangkah ke arah yang lebih berkelanjutan. Sujarwanto juga menegaskan pentingnya semangat perubahan yang harus dimiliki generasi muda, tanpa terpaku pada usia. Generasi muda diminta untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan, dengan fokus pada keberlanjutan yang tidak hanya menyelesaikan masalah saat ini, tetapi juga menjaga sumber daya untuk generasi mendatang.
Dalam acara Central Java Youth Sustainability Forum 2025 di Legacy Hall Semarang, Sujarwanto juga menyoroti bahwa sumber energi baru terbarukan (EBT) sebenarnya sudah tersedia di sekitar masyarakat. Contohnya adalah penggunaan panas matahari, aliran air, dan gas limbah yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan energi rumah tangga. Dia menekankan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan harus dijalankan untuk memastikan keberlanjutan hidup. Semua inovasi yang sudah berjalan di Jateng terkait dengan EBT menunjukkan bahwa perubahan menuju energi terbarukan memang memerlukan kemauan yang kuat. Keberanian dan semangat untuk bertindak sekarang akan membawa manfaat besar bagi masa depan yang lebih berkelanjutan.