Hari Asma Sedunia: Pahami Gejala dan Cirinya!

by -12 Views

Setiap tanggal 7 Mei diperingati sebagai Hari Asma Sedunia sebagai pengingat bahwa asma bukanlah gangguan pernapasan biasa. Tahun ini, Global Initiative for Asthma (GINA) mengusung tema “Make Inhaled Treatments Accessible for ALL” untuk menekankan pentingnya inhaler sebagai pengobatan utama penderita asma yang harus tersedia bagi semua orang. Data GINA menunjukkan bahwa asma menjadi salah satu penyakit kronis tidak menular paling umum di dunia dengan lebih dari 260 juta orang terdampak dan 450 ribu jiwa meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini. Ketersediaan dan harga obat inhaler masih menjadi masalah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, menyebabkan kesulitan akses dan kematian yang sebenarnya bisa dicegah. Bahkan di negara maju, biaya obat yang tinggi tetap menjadi kendala besar yang menghambat akses pengobatan untuk banyak orang.

Gejala umum asma mencakup batuk yang berlangsung terus-menerus, sesak napas terutama saat beraktivitas, napas berbunyi (mengi), dan dada terasa berat atau tertekan. Asma juga memiliki ciri khas seperti gejala yang memburuk dengan pemicu tertentu seperti tungau debu rumah, bulu hewan, perubahan cuaca, kelelahan fisik, obat-obatan tertentu, atau serbuk sari. Gejala sering memburuk pada malam hari atau menjelang pagi, bisa muncul berulang namun kadang mereda tanpa pengobatan. Penting untuk memahami gejala dan ciri khas asma agar bisa mengambil langkah yang tepat dan bijak.

Peringatan Hari Asma Sedunia bukan hanya tentang meningkatkan kesadaran, tetapi juga memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk hidup lebih sehat tanpa terbatasi oleh masalah pernapasan. Penting bagi kita semua untuk lebih memahami asma agar penderita dapat menjalani hidup yang lebih nyaman dan aman. Semoga dengan kesadaran ini, akses pengobatan asma bisa lebih mudah dan lebih terjangkau bagi semua orang.

Source link