Aplikasi Kripto Populer 2025: Poin Teratas Unduh!

by -9 Views

Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat (AS) telah mencabut aturan yang membatasi layanan kripto bagi perbankan dan layanan keuangan tradisional. Dengan pencabutan aturan ini, kripto kini memiliki kesempatan untuk diadopsi oleh lembaga keuangan konvensional. Pemimpin sementara SEC, Mark T. Uyeda, menghapus pedoman yang melarang bank menawarkan layanan kripto yang sebelumnya tercantum dalam Staff Accounting Bulletin 121 (SAB 121).

Dalam Staff Accounting Bulletin 122 yang baru, komisi menyatakan bahwa mereka mencabut pedoman interpretatif terkait akuntansi untuk kewajiban menjaga aset kripto yang dimiliki entitas. Bulletin ini pertama kali dikeluarkan pada Maret 2022 dan telah dikritik karena berdampak negatif terhadap perkembangan kripto di sektor perbankan. Pedoman ini membuat volume kripto harus dimasukkan dalam neraca bank dan berpotensi menimbulkan biaya tinggi. Pencabutan aturan ini juga menjadi fokus perdebatan di kongres.

Meskipun Undang-Undang Tinjauan Kongres (CRA) disahkan untuk mengakhiri SAB 121, mantan Presiden Biden memveto inisiatif tersebut untuk menjaga kewenangan SEC dalam menetapkan standar yang tepat. Komisioner SEC Hester Peirce, yang dikenal sebagai ‘crypto mom,’ menyambut baik langkah ini dengan mengucapkan selamat tinggal kepada SAB 121 yang kontroversial.

Senator pro-kripto Cynthia Lummis juga memberikan pujian terhadap pencabutan aturan ini dan menekankan bahwa SAB 121 telah merugikan industri perbankan serta menghambat inovasi di sektor aset digital di AS. Dengan langkah ini, bank dan lembaga keuangan tradisional sekarang dapat menyediakan layanan kripto kepada pelanggan mereka, membuka peluang besar bagi pertumbuhan penggunaan kripto.

Source link