Kericuhan terjadi saat peringatan May Day 2025 di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang. Kapolrestabes Semarang, Kombes M. Syahduddi, memastikan bahwa para provokator yang terlibat dalam kericuhan tersebut akan menghadapi proses hukum jika terbukti melakukan tindak pidana. Polisi telah berhasil mengamankan para provokator setelah aksi yang digelar oleh empat elemen buruh berujung ricuh. Meskipun aksi tersebut berlangsung dengan tertib dan kondusif sejak pagi hingga sore hari, kelompok mahasiswa dan anarko mulai melakukan tindakan provokatif menjelang berakhirnya batas waktu penyampaian pendapat secara umum. Mereka melakukan pembakaran ban, merusak fasilitas umum, serta melakukan tindakan anarkis terhadap petugas pemadam dan aparat keamanan. Setelah kelompok tersebut berhasil dibubarkan, situasi kembali kondusif dan beberapa orang diamankan untuk menjalani interogasi. Aliansi buruh yang menggelar aksi tersebut menuntut kenaikan upah buruh, penghapusan sistem outsourcing, dan revisi Undang-Undang Cipta Kerja sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi. Polisi akan terus memproses para pelaku yang terlibut dalam kericuhan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Aksi May Day di Kantor Gubernur Jateng: Ricuh & Provokator Diamankan
