Harga Bitcoin Diprediksi Melejit di Tengah Konflik Perang Dagang

by -13 Views

Menurut Arthur Hayes, seorang pendiri BitMEX dan kepala investasi Maelstrom, Bitcoin dapat mengalami kenaikan nilainya akibat perang dagang yang sedang terjadi. Hayes percaya bahwa tarif yang dikenakan dapat mengoreksi kondisi ketidakseimbangan global yang ada saat ini. Sebagai akibat dari “rasa sakit” yang disebabkan oleh perang dagang, Federal Reserve diprediksi akan mencetak lebih banyak uang untuk membeli obligasi, yang pada akhirnya akan mendorong suku bunga menjadi lebih rendah dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Hayes juga mengatakan bahwa situasi tersebut akan mendorong lebih banyak investor untuk mencari perlindungan dalam aset safe haven seperti Bitcoin dan emas. Menurut analisisnya, Bitcoin diperdagangkan berdasarkan ekspektasi pasar terhadap pasokan uang fiat di masa depan. Dengan perubahan kebijakan Federal Reserve dari pengetatan kuantitatif (QT) ke pelonggaran kuantitatif (QE) untuk obligasi pemerintah, Hayes optimis bahwa Bitcoin akan mengalami kenaikan nilai signifikan.

Di sisi lain, Michael van de Poppe, seorang analis kripto dan kepala investasi di MN Fund, melihat bahwa puncak harga Bitcoin nantinya akan dipengaruhi oleh korelasi antara mata uang kripto dan indeks likuiditas global. Poppe optimis bahwa Bitcoin akan mencapai rekor tertinggi baru pada kuartal kedua tahun ini seiring dengan terus meningkatnya pasokan uang. Meskipun tidak memberikan angka pasti untuk prediksi harga Bitcoin di kuartal kedua, Poppe sebelumnya menyebutkan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai kisaran USD 200.000 hingga USD 300.000 pada akhir tahun tersebut.

Source link