Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, sedang mengincar investor institusional di pasar kripto Tanah Air. Pasar kripto di Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif, dengan nilai keseluruhan transaksi aset kripto mencapai Rp 32,78 triliun pada Februari 2025 menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Chief Marketing Officer Tokocrypto, Wan Iqbal, mengungkapkan bahwa jumlah investor institusional di Indonesia mencapai 556 investor terdaftar.
Iqbal menekankan bahwa investor institusi kini lebih cenderung mempertimbangkan aspek fundamental dan kepatuhan terhadap regulasi, bukan hanya mengikuti tren. Tren global juga menunjukkan peningkatan minat institusi terhadap aset digital. Survei oleh Coinbase dan EY-Parthenon mengungkapkan bahwa lebih dari 75 persen investor institusional berencana untuk meningkatkan alokasi dana ke aset digital sepanjang 2025.
Tokocrypto merespons peluang ini dengan peluncuran layanan Tokocrypto Prestige, yang dirancang khusus untuk investor institusional dan pengguna VIP. Program ini menawarkan manajer akun pribadi, akses ke produk investasi strategis, biaya transaksi yang kompetitif, serta dukungan pelanggan 24/7. Tokocrypto berharap dapat menarik lebih banyak investor institusi ke ekosistem kripto nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.
Dengan demikian, Tokocrypto siap untuk memperluas pangsa pasar dan memenuhi tuntutan investor institusional yang semakin beragam dan cerdas di era digital saat ini.