Nissan mengalami kerugian besar-besaran hingga ¥750 miliar ($5,3 miliar) untuk tahun fiskal 2024. Produsen mobil ini menyalahkan “rencana turnaround yang sedang berlangsung dan faktor-faktor lainnya” atas kerugian tersebut. Nissan telah menghadapi tantangan signifikan selama setahun terakhir dengan gagalnya rencana pergantian CEO dan merger dengan Honda. Ivan Espinosa yang kini menjabat sebagai CEO diharapkan dapat membantu perusahaan menuju profitabilitas di tengah persaingan ketat dari China. Meskipun Nissan kehilangan sejumlah besar uang, perusahaan masih memiliki kas bersih yang cukup kuat. Pada tahun 2024, penjualan Nissan di Amerika Serikat mengalami peningkatan, namun dealer harus menjual mobil dengan harga merugi, menyebabkan penurunan keuntungan. Untuk tetap kompetitif, Nissan perlu memperbarui jajaran produknya guna menarik konsumen. Meskipun banyak tantangan, kasus positif bagi Nissan adalah peningkatan penjualan mobil termurahnya, seperti Versa. Nissan akan mengumumkan hasil keuangan untuk tahun fiskal 2024 pada tanggal 13 Mei mendatang.
Nissan Rugi Lebih Besar: Kondisi Finansial Terbaru
