Perusahaan publik telah membeli sejumlah besar Bitcoin (BTC) selama kuartal I 2025, mencapai angka tertinggi dalam tiga bulan tersebut. Manajer aset Bitwise melaporkan bahwa total kepemilikan Bitcoin oleh korporasi telah mencapai 688.000 BTC, setara dengan sekitar 3,3% dari total pasokan dunia. Selain itu, kepemilikan Bitcoin oleh perusahaan telah meningkat sebesar 16% dibandingkan kuartal sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam akumulasi BTC.
Kemajuan ini juga ditonjolkan dengan adanya 12 perusahaan baru yang berinvestasi dalam aset tersebut selama kuartal I 2025, sehingga total investor BTC oleh korporasi menjadi 79 perusahaan. Strategy, yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, memimpin dalam kepemilikan Bitcoin oleh korporasi dengan jumlah 531.644 BTC, setelah melakukan pembelian terbaru sebesar 3.459 BTC dengan harga USD 286 juta pada 14 April 2025. Selain itu, MARA Holdings menjadi perusahaan terbesar kedua dengan 47.531 BTC, sementara perusahaan penambangan Bitcoin seperti Riot Platforms dan Cleanspark menduduki peringkat ketiga dan keempat dalam kepemilikan BTC perusahaan.
Dengan penurunan harga Bitcoin akhir-akhir ini, perusahaan investasi Bitcoin asal Jepang, Metaplanet, memanfaatkan kesempatan dengan membeli 319 BTC senilai sekitar USD 26 juta pada tanggal 14 April. Meskipun memiliki kepemilikan BTC perusahaan yang lebih kecil, Metaplanet muncul sebagai pemegang Bitcoin terbesar di Asia. Melalui pembelian besar-besaran ini, aktifitas korporasi dalam pasar Bitcoin tetap kuat meskipun aset tersebut telah mengalami koreksi sebesar 24% dari titik tertinggi sepanjang masa. Hal ini menunjukkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi jangka panjang dari mata uang kripto ini.
