Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Andri Santosa, menegaskan kepada para nasabah Bank DKI agar tidak khawatir terkait proses pemulihan sistem yang sedang berlangsung. Insiden ini terjadi lebih dari 10 hari sebelum perayaan Idulfitri atau Lebaran tahun 2025. Andri menjamin bahwa dana nasabah Bank DKI aman 100 persen dan tidak mengalami kehilangan atau pengurangan.
Menurut Andri, Bank DKI dan pihak terkait telah menjamin keamanan dana para nasabah. Kendala yang terjadi merupakan masalah sistem layanan yang terhubung dengan pihak lain seperti Bank Indonesia, BI Fast, dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Politikus Golkar ini menekankan bahwa pihak terkait sedang melakukan investigasi untuk menemukan akar permasalahan yang terjadi.
Dalam keterangan resminya, Andri Santosa memastikan bahwa nasabah Bank DKI dapat tenang karena proses pemulihan sistem masih berlangsung secara intensif dan terus dipantau. Meskipun terjadi gangguan, pihak terkait bertanggung jawab dan berupaya meminimalkan dampak negatif bagi nasabah. Situasi ini juga menjadi peringatan bagi bank lainnya untuk terus meningkatkan keamanan sistem dan perlindungan data nasabah.
