Pada suatu hari, Kirun ditanya oleh istrinya, “Punya uang berapa?” Kirun menjawab, “Punya Rp 500.000.” Kemudian, Kirun merogoh kantong kanan dan memberikan uang tersebut kepada istrinya. Istrinya melihat kantong kiri Kirun yang terlihat tebal dan bertanya, “Apa isinya?” Kirun menjawab, “Ini juga uang. Rp 500.000.” Sang istri bertanya lagi, “Kenapa tidak dijadikan satu saja dan bilang punya uang Rp 1 juta?” Kirun menjelaskan, “Tidak bisa begitu. Uang di kantong kanan ini adalah uang Pertamax, sedangkan uang di kantong kiri adalah uang Pertalite. Jika digabung, namanya uang oplosan.”
Saya berkunjung ke rumah Kirun pada hari Rabu yang lalu. Lokasinya mudah dijangkau, tidak jauh dari mulut tol Madiun dengan tinggal belok kanan sekitar 1 km. Rumahnya berdekatan dengan rumah Laksamana (Purn) Yudo Margono. Jangan lewatkan untuk membaca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.