Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Persatuan Ummat Islam (PUI), mengutuk tindakan agresi militer Israel yang semakin brutal di Gaza, Palestina. Gelombang serangan yang tidak beraturan dari militer Israel telah menyebabkan kematian ribuan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, serta merusak infrastruktur penting seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah.
Ketua Umum DPP PUI, H. Raizal Arifin, M.Sos, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi, baik secara moral maupun hukum internasional. PUI menegaskan perlunya penghentian segera kontak senjata dan menyerukan agar dunia tidak menutup mata terhadap tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.
Lebih lanjut, PUI menekankan pentingnya solidaritas umat Islam di seluruh dunia dan masyarakat global dalam mendukung keadilan, kemerdekaan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Organisasi ini juga menyerukan kepada elemen bangsa, ormas Islam, tokoh masyarakat, lembaga keagamaan, dan umat Islam Indonesia untuk bersatu mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PUI, Adhe Nuansa Wibisono, Ph.D, menegaskan bahwa tindakan Israel merupakan kekerasan sistematis yang harus diadili di Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Ia juga menyoroti pentingnya peran Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar dan pemimpin di dunia Islam dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
PUI memanggil semua elemen bangsa untuk tidak hanya menyuarakan simpati, tetapi juga mengambil aksi konkret melalui edukasi publik, kampanye solidaritas, dan bantuan kemanusiaan terkoordinasi. Organisasi ini menjunjung tinggi nilai kebenaran dan keadilan, serta menegaskan bahwa pembelaan terhadap Palestina bukan hanya isu politik, tetapi juga amanat konstitusi Indonesia yang menolak penjajahan.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Ummat Islam (PUI) berkomitmen untuk terus berjuang demi kemanusiaan sebagai bagian dari amanah moral, agama, dan sejarah bangsa Indonesia. Menolak segala bentuk penjajahan adalah tugas bersama untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.