Aset Kripto dan Kekacauan Tarif Trump: Kenapa Masih Perkasa?

by -13 Views

Pasar kripto saat ini sedang mengalami gejolak karena mencoba pulih dari dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif global baru yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Meskipun pasar tradisional awalnya menyaksikan investor beralih ke emas dan perak, mendorong harga emas mencapai rekor USD 3.168, aset digital juga menunjukkan sedikit tanda pemulihan. Solana (SOL), Ethereum (ETH), Ripple USD (RLUSD), dan Tether (USDT) merupakan beberapa token yang paling banyak dibicarakan di berbagai platform media sosial.

Menurut data terbaru dari platform analisis kripto Santiment yang dikutip dari cryptopotato pada Minggu, peningkatan obrolan di media sosial, prediksi harga, dan aktivitas perdagangan di sekitar empat aset tersebut, termasuk Cardano (ADA) dan Binance Coin (BNB), terlihat meningkat. Hal ini dapat mengindikasikan adanya pergeseran fokus bagi para pedagang meskipun situasi ekonomi makro masih tidak pasti.

Solana, sebagai mata uang kripto terbesar ketujuh berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalami penurunan mencapai 12,4% menjadi USD 114,57 saat artikel ini ditulis. Meskipun begitu, blockchain jenis lapis-1 telah menjadi topik pembicaraan hangat, terutama setelah integrasi token PayPal baru-baru ini untuk pelanggan AS, yang dianggap sebagai bukti adopsi institusional yang berkembang. Ethereum juga merupakan aset tren teratas lainnya. Menurut Santiment, Ethereum menjadi titik fokus pembicaraan, terutama dalam konteks peningkatan Pectra yang akan segera dirilis. Meskipun implementasinya tertunda hingga bulan depan, harapan akan adanya penyegaran dalam aktivitas jaringan dan minat investor tetap tinggi.

Source link