Pasca Hari Kemerdekaan, perusahaan di Amerika mengalami dampak besar dari tarif yang berdampak pada pasar. Salah satu sektor yang terpengaruh adalah pasar mobil. Harga otomotif yang tidak menentu membuat produsen mobil dan analis khawatir tentang bagaimana tarif yang berlaku akan memengaruhi harga mobil baru. Industri otomotif dihadapkan pada masa depan yang suram dengan penurunan penjualan dan kenaikan harga kendaraan. Beberapa analis pasar memperkirakan bahwa tarif akan menahan penjualan mobil sebesar 15% dan menaikkan harga kendaraan hingga $20.000. Prediksi ini membuat para produsen mobil harus menyesuaikan biaya mereka untuk tetap bertahan.
Tarif yang diberlakukan akan meningkatkan harga kendaraan secara signifikan. Para analis memperkirakan bahwa konsumen akan menghadapi kenaikan harga yang signifikan untuk menutupi biaya tarif yang dikenakan oleh pemerintah. Produsen mobil di AS tengah berjuang memprediksi kenaikan harga akhir untuk setiap model kendaraan yang dijual di AS. Tarif yang diberlakukan dapat bersifat kumulatif, yang akan membuat biaya tarif menumpuk satu sama lain. Hal ini akan menyulitkan produsen mobil untuk menentukan harga jual akhir kendaraan mereka.
Produsen mobil dan analis pasar juga belum cukup mendapatkan informasi mengenai tagihan tarif akhir yang akan mereka bayar. Kegelisahan terkait besarnya tarif yang akan dikenakan membuat industri otomotif merasa tidak pasti. Kondisi ini semakin diperkeruh dengan kebijakan tarif yang dapat berubah-ubah, serta ketidakpastian mengenai pengecualian tarif bagi beberapa negara. Jaringan rantai pasokan otomotif juga menjadi sorotan, dengan ketidaktahuan mengenai biaya tersembunyi dan dampak finansial bagi produsen dan konsumen.