Pubertas merupakan masa perkembangan yang penuh perubahan bagi remaja, termasuk fenomena mimpi basah yang umum terjadi pada laki-laki. Sebagai kondisi alami yang menandakan perkembangan seksual, pemahaman yang tepat mengenai mimpi basah sangat penting. Dalam dunia medis, mimpi basah atau emisi nokturnal adalah keluarnya air mani dari penis saat tidur tanpa rangsangan fisik. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon testosteron dan bisa disertai dengan mimpi seksual. Meskipun umumnya terjadi pada laki-laki, perempuan juga dapat mengalami mimpi basah dalam bentuk orgasme saat tidur.
Penyebab mimpi basah pada remaja laki-laki adalah karena peningkatan hormon testosteron yang memicu produksi sperma. Beberapa faktor lain seperti fase tidur REM, kurangnya ejakulasi, dan mimpi seksual juga dapat berkontribusi pada terjadinya mimpi basah. Umumnya, mimpi basah pertama kali dialami oleh remaja laki-laki di usia 11-12 tahun dan merupakan bagian dari masa pubertas yang dimulai antara usia 10-15 tahun. Meskipun sering dianggap tabu, mimpi basah adalah proses alami yang tidak berdampak negatif pada kesehatan atau kesuburan di masa depan.
Setelah mengalami mimpi basah, penting untuk menjaga kebersihan tubuh untuk mencegah infeksi. Tidak perlu merasa cemas atau malu karena mimpi basah, karena hal itu adalah bagian normal dari perkembangan tubuh. Orang tua perlu memberikan edukasi yang tepat kepada anak-anak mereka agar mereka merasa nyaman menghadapi perubahan selama pubertas. Edukasi yang baik dan pemahaman yang benar akan membantu remaja merasa lebih percaya diri dalam menjalani masa pubertas dengan baik.