Frank Giustra, miliarder asal Kanada, memberikan pandangannya tentang perbedaan antara Bitcoin dan emas, serta mengapa kedua aset tersebut sebaiknya tidak dibandingkan. Menurut Giustra, Bitcoin tidak pernah memiliki tingkat perdagangan yang sama seperti emas, terutama saat pasar mengalami penurunan atau ketidakstabilan geopolitik. Ia menegaskan bahwa emas tetap menjadi pilihan utama para investor sebagai aset safe haven dalam situasi tersebut.
Sebagai CEO Fiore Group, perusahaan investasi yang bergerak di berbagai industri, Giustra menyatakan bahwa Bitcoin cenderung berkinerja sebagai aset berisiko, dengan tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi daripada emas. Giustra, yang dikenal sebagai pendukung emas, telah lama mengkritik Bitcoin dan menilai bahwa harga cryptocurrency ini dapat dimanipulasi. Ia juga menentang pandangan bahwa Wall Street harus mengadopsi Bitcoin sebagai aset utama.
Di tengah ketegangan perdagangan global, emas memiliki performa yang lebih unggul dibandingkan Bitcoin sejak awal tahun. Meskipun demikian, beberapa analis menganggap bahwa Bitcoin memiliki sifat ambidextrous, mampu berfungsi baik sebagai aset safe haven maupun aset berisiko, tergantung pada kondisi pasar.
Giustra mengajak para pendukung Bitcoin untuk tidak terlalu membesar-besarkan cryptocurrency ini dan menghentikan upaya mempromosikan Bitcoin sebagai aset yang setara atau bahkan lebih baik dari emas. Sebagai catatan, keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca, untuk itu, penting untuk melakukan riset dan analisis sebelum melakukan transaksi kripto. Liputan6.com tidak menjamin keuntungan atau kerugian yang timbul akibat keputusan investasi yang diambil.