Pengamat kepolisian, Bambang Rukminto, menyoroti kemampuan Kepolisian Republik Indonesia dalam mengungkap kasus teror kepala babi yang ditujukan kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana atau Cica. Menurutnya, penyidik Korps Bhayangkara seharusnya memiliki perangkat lengkap untuk mengungkap kasus tersebut sebelum Idulfitri 1446 Hijriah. Meskipun demikian, Bambang menegaskan bahwa selama ini polisi terkesan enggan menuntaskan kasus-kasus teror, intimidasi terhadap pers, dan suara-suara kritis terhadap pemerintah, terutama terhadap media tajam seperti Tempo. Dampak negatif dari ketidakseriusan polisi dalam mengungkap kasus ini dapat membuat masyarakat merasa tidak aman dan kecewa terhadap penegakan hukum di negara ini. Dengan demikian, Bambang menegaskan bahwa yang diperlukan hanyalah keinginan dari pihak berwenang untuk benar-benar mengungkap kasus teror ini demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berbicara dan menyuarakan pendapat mereka secara bebas.
Pelaku Teror Kepala Babi di Kantor Tempo: Polisi Diharapkan Segera Ungkapinisiden ini
