Merek-merek mewah Jerman telah mengalami perkembangan di pasar mobil Cina selama bertahun-tahun, namun persaingan dengan produsen mobil lokal dan kebutuhan akan mobil listrik telah mendorong Mercedes, BMW, serta Audi untuk meninjau kembali strategi pemasaran mereka di Cina. Audi menjadi pionir dengan memasuki pasar Cina pada tahun 1988 dan kini, pada tahun 2025, mereka akan meluncurkan sub-merek AUDI. CEO Audi, Gernot Döllner, mengumumkan rencana peluncuran pertama AUDI di Shanghai Auto Show 2024, dengan model pertama ini merupakan versi produksi dari konsep AUDI E sebelumnya.
Mobil-mobil Audi di Cina akan fokus pada kendaraan listrik, berkolaborasi dengan produsen lokal SAIC. Setelah model pertama diluncurkan, Audi berencana untuk merilis dua kendaraan tambahan, SUV dan Sportback, dalam dua tahun ke depan. Desain kendaraan AUDI di Cina akan sedikit berbeda dari model global Audi, dengan penggunaan tulisan “AUDI” yang besar sebagai pengganti logo Four Rings. Meskipun memiliki layar yang mendominasi interior, desain ini masih bisa berubah untuk versi produksi.
Audi AUDI akan mengusung platform baru Advanced Digitized Platform bersama SAIC, memungkinkan mereka untuk mempercepat proses pengembangan kendaraan. Model pertama Audi di Cina akan memiliki jarak sumbu roda yang besar dan menggunakan baterai 100-kWh untuk memberikan jarak tempuh yang cukup. Target Audi dengan sub-merek AUDI ini adalah pelanggan yang lebih muda dan melek teknologi. Selain itu, Audi juga akan terus menghadirkan produk-produk lainnya di pasar Cina, termasuk sedan dan SUV dengan jarak sumbu roda yang panjang. Meskipun volume penjualan di Cina telah mengalami penurunan, namun Audi tetap melihat potensi pasar yang besar di negara tersebut.
