Jawa Barat paling banyak penderitane Talasemia, Pemprov nggandhengake Edukasi Cepet

by -44 Views

Selasa, 10 September 2024 – 11:45 WIB

Jawa Barat Tertinggi Penderita Talasemia, Pemprov Kebut Edukasi Dini - JPNN.com Jabar

Masyarakat sedang mengikuti skrining talasemia di Balai Kota Bandung, Selasa (10/9/2024). Foto: sumber jpnn

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG – Provinsi Jawa Barat menjadi daerah dengan penderita talasemia terbanyak. Berdasarkan data Yayasan Talasemia Indonesia (YTI), total ada sekitar lima ribu penyandang talasemia di Jabar.

Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) Ruswandi mengatakan, saat ini pemerintah tengah gencar melakukan program skrining talasemia secara rutin, salah satunya kegiatan “Edukasi dan Deteksi Dini Thalassemia” di Balai Kota Bandung.

Kegiatan hasil kolaborasi antara Thalassemia Research Center STFI Bandung, Yayasan Thalassemia Indonesia (YTI), Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI), serta Dinas Kesehatan Kota Bandung itu, dilakukan sebagai komitmen untuk bersama-sama mewujudkan visi zero talasemia.

Dalam kegiatan itu, seribuan peserta terdiri dari aparatur sipil negara, mahasiswa, hingga siswa SMA dan SMK ikut melakukan skrining dan diedukasi soal pentingnya pencegahan talasemia melalui deteksi dini.

“Kami ingin melalui acara ini, masyarakat semakin paham bahwa talasemia adalah penyakit genetik yang dapat dicegah jika kita melakukan deteksi dini,” kata Ruswandi, Selasa (10/9/2024).

Ruswandi mengatakan, program skrining ini penting dilaksanakan secara rutin agar dapat terus berkembang dan berkelanjutan.

Sebab, kata dia, di Jabar ada sekitar lima ribu penyandang talasemia. Dari jumlah tersebut, 1.391 di antaranya berasal dari Kota Bandung.

“Talasemia bukan penyakit menular, tapi penyakit genetik yang bisa dicegah melalui kesadaran dan edukasi. Kami berharap masyarakat bisa lebih paham dan mendukung upaya pencegahan ini,” ujarnya.

Jawa Barat tertinggi penderita talasemia, begini langkah pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News