SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

by -28 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I: Pemimpin Teladan Tentara Nasional Indonesia]

“Perhatikanlah prajurit-prajurit Anda seperti anak-anak Anda, dan mereka akan mengikuti Anda sampai ke lembah yang paling dalam. Lihatlah mereka seperti putra-putra tercinta Anda sendiri, dan mereka akan bersama Anda bahkan sampai kematian.” -Sun Tzu

Secara historis, ada banyak contoh kepemimpinan militer yang sukses. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang sukses memerlukan seorang pemimpin yang menjadi teladan dan memimpin loyalitas dari prajuritnya.

Ahli strategi militer Tiongkok kuno, Sun Tzu dalam salah satu risalahnya pernah menulis: ‘Jika seorang komandan memperlakukan prajurit-prajuritnya seperti ia memperlakukan anak-anaknya, atau jika seorang komandan mencintai para bawahannya seperti ia mencintai anak-anaknya, prajurit-prajuritnya akan siap mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus membentuk ikatan emosional seperti itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan prajurit di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika Anda merawat prajurit-prajurit Anda, prajurit-prajurit Anda akan merawat Anda.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada para prajurit Anda. Sekarang hal itu telah terbukti. Menurut banyak studi ilmiah tentang psikologi, komunikasi nonverbal ada dan berlaku luas dalam hubungan manusia. Saya pernah membaca salah satu buku psikologi teratas yang menjelaskan bahwa bawahan dalam sebuah grup atau unit tertentu dapat merasakan keseriusan, atau kekurangan, dalam pemimpin mereka.

Penulis mengatakan bahwa bahkan anjing pun bisa memahami dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama tuannya. Anjing tidak bisa berbicara dalam bahasa manusia, tetapi mereka bisa berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut, atau membenci mereka.

Jika seekor anjing senang melihat seseorang, ia akan menggoyangkan ekornya. Semakin cepat dan lebar ekornya bergoyang, semakin besar kegembiraan yang ditunjukkannya. Ketika seekor anjing melompat pada Anda dan ingin mencium atau menjilat Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku-perilaku ini adalah bukti bahwa bahkan anjing pun bisa merasakan dan mampu menyampaikan perasaannya kepada manusia. Melalui sikapnya, perilaku, dan komunikasi nonverbal (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga dapat menyampaikan perasaannya yang sebenarnya kepada orang-orang yang dipimpinnya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan tidak sadar atau mikroekspresi sering terlewatkan.

Belakangan ini telah banyak studi tentang topik ini. Bahkan kepolisian dan badan intelijen di berbagai negara mengadakan kursus khusus untuk melatih para petugas mereka untuk membaca mikroekspresi ini. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Ternyata akurasi analisis mikroekspresi ini sangat tinggi. Saya belajar dari puluhan tahun pengalaman, jadi saya percaya bahwa ini benar dan tepat kunci kesuksesan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus jujur dan tulus di hadapan orang-orang yang dipimpinnya. Hal ini sangat penting terutama dalam lingkungan militer dan lebih lagi di unit-unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan kurang serius tidak akan luput dari perhatian dan kehilangan rasa hormat dari pasukannya.

Source link