Jakarta – Analis politik dan dosen di Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengamati adanya kelanjutan kepercayaan dan keyakinan publik dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan mendatang Prabowo Subianto.
Kelanjutan ini terlihat dari survei baru-baru ini oleh Kompas Research yang menunjukkan transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo, didasarkan pada berbagai faktor.
Ujang mencatat bahwa survei tersebut mencerminkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi berdasarkan penyelesaian berbagai isu nasional seperti tantangan ekonomi dan kesehatan, yang telah dikelola dengan efektif selama masa jabatan Jokowi dan diharapkan akan berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo.
“Percaya yang luar biasa dari masyarakat Indonesia kepada Prabowo-Gibran patut diapresiasi karena diharapkan mereka akan memimpin Indonesia menuju negara yang makmur, adil, dan diakui secara internasional,” kata Ujang kepada wartawan pada Sabtu (22 Juni).
Dia percaya bahwa pencapaian ini memberikan momentum signifikan bagi Prabowo-Gibran untuk mengelola dan lebih memberdayakan Indonesia, dengan tujuan kemakmuran sosial dalam lima tahun ke depan setelah dilantik pada tanggal 20 Oktober.
“Masyarakat sangat bangga bahwa Prabowo-Gibran akan mampu membawa perubahan dan perbaikan yang diinginkan dalam lima tahun mendatang,” jelasnya.
Dalam konteks ini, Ujang juga mencatat bahwa masyarakat Indonesia berharap agar Prabowo-Gibran melanjutkan warisan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Menurut survei Kompas Research selama dua periode pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, kepuasan publik secara konsisten positif, dengan tingkat kepuasan mencapai puncaknya menjelang akhir jabatan mereka.
“Saat ini, tidak kurang dari tiga perempat responden puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Meskipun ada beberapa isu yang sedang berlangsung, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah tetap tinggi,” demikian Kompas Research dalam artikel survei yang diterbitkan pada Sabtu (22 Juni) di Kompas.id.
Kompas Research menyatakan bahwa berdasarkan temuan ini, masyarakat percaya bahwa evaluasi dan tuntutan tersebut diharapkan akan berlanjut dengan pemerintahan baru.
Dari temuan Kompas Research, 83,6% masyarakat yakin bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan meningkatkan martabat negara secara internasional.
Selain itu, 83,6% percaya bahwa pemerintahan baru akan memperkuat pertahanan nasional, 67,6% yakin akan peningkatan nilai tambah dari pengolahan sumber daya alam (downstream processing), 68,5% yakin akan pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik, 62,4% percaya akan terciptanya peluang kerja baru, dan 69% mengharapkan terwujudnya kedaulatan pangan.
Selain itu, 57,3% yakin dalam pelaksanaan program makanan gizi gratis, 72,4% dalam penyelesaian pembangunan ibu kota baru, dan 64,8% dalam pemberantasan korupsi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Survei ini dilakukan melalui wawancara langsung oleh Kompas Research dari 27 Mei hingga 2 Juni 2024. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode stratified systematic sampling di 38 provinsi di Indonesia.
Dengan menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin kesalahan penelitian adalah sekitar 2,83 persen dalam kondisi simple random sampling. Survei ini sepenuhnya didanai oleh Kompas Daily (PT Kompas Media Nusantara).