Jakarta – Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, mengapresiasi ide-ide dan inisiatif luar biasa yang dilakukan oleh mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Jenderal (Purn.) AM Hendropriyono, yang merayakan ulang tahunnya dengan meresmikan replika Istana Majapahit yang dulunya megah, yang berada di Jawa Timur dari tahun 1292 hingga 1526 M.
“Ini merupakan inisiatif dan ide yang luar biasa dari Pak Hendropriyono,” kata Prabowo saat acara peresmian replika Istana Majapahit di Jakarta, yang terletak di area Cipayung, pada hari Selasa (7 Mei).
Prabowo juga menambahkan bahwa acara tersebut menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Hendropriyono. “Hari ini juga adalah ulang tahun Pak Hendro, dan secara fisik, sepertinya beliau akan tetap bersama kita untuk waktu yang lama,” ujar Prabowo, yang disambut dengan tawa dari para hadirin.
Prabowo menjelaskan bahwa pembangunan replika Istana Majapahit merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan budaya dan warisan bangsa. “Ini luar biasa, sesuatu yang patut kita banggakan. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan menghormati dan menghargai budaya kita sendiri? Tidak ada orang lain yang akan menghormatinya jika kita tidak melakukannya,” tambah Prabowo.
“Dengan cara ini, kita dapat terus melestarikan dan menghormati budaya kita. Saya sangat terkesan. Selamat, ini sungguh luar biasa,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga menandatangani plakat untuk Istana Majapahit yang berbunyi, “Replika Istana Majapahit di Jakarta ini mewakili Gelombang Kebangkitan Nasional di bidang Budaya untuk Membangun Identitas Nasional yang Berdaulat dalam Politik dan Kemandirian dalam Ekonomi Nasional.”
Selain itu, Prabowo menerima kenang-kenangan berupa patung Pangeran Diponegoro dari Hendropriyono. “Tampaknya beliau sangat menyukai Pangeran Diponegoro. Jadi, saya membuatkan patung Pangeran Diponegoro untuk beliau,” ungkap Hendro dalam pidatonya.
Replika Istana Majapahit dibangun sebagai versi skala kecil dari aslinya, lengkap dengan berbagai fasilitas seperti Taman Madakaripura, Aula Maharaja Hayam Wuruk, Aula Mahapatih Gajah Mada, dan Alun-Alun Wilwatikta.
Acara peresmian dihadiri oleh sejumlah jenderal TNI pensiunan dan pejabat, termasuk Jenderal (Purn.) Try Sutrisno; Jenderal (Purn.) Wiranto; Jenderal (Purn.) Agum Gumelar; Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Susatyo; Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy; Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie; Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit P.; Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn.) Moeldoko; dan Ketua LVRI Letnan Jenderal (Purn.) HBL Mantiri.