Merangkai Harapan: Acil Odah dan Gerakan ‘Perempuan Menanam Ribuan Pohon’ Memperingati Hari Kartini di Kalsel
Banjarbaru – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Hj. Raudatul Jannah memimpin gerakan Perempuan Menanam dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024 di kawasan Hutan Tropis Perkantoran Gubernur Kalsel di Banjarbaru pada Senin (22/4).
Dengan mengenakan pakaian adat atau kebaya, wanita yang akrab disapa Acil Odah mengajak ribuan perempuan, termasuk ASN/Non ASN di lingkup pemprov, organisasi kewanitaan, pelajar dan mahasiswi, serta forkopimda lainnya untuk menanam sekitar 4.000 bibit pohon.
“Jangan hanya bisa berbicara, tetapi kita juga bisa berbuat di Kalsel,” ujar Acil Odah yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.
Aksi dengan tema “Perempuan Menanam” ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dalam rangka peringatan Hari Kartini tahun 2024.
Inisiatif Acil Odah ini dihadiri oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin, kepala SKPD, perwakilan dari Kementerian LHK, perwakilan dari lembaga perbankan dan perguruan tinggi di Kalsel.
Sebelum dilakukan penanaman bersama, Acil Odah dan Paman Birin melepas 300 ekor burung perkutut, tekukur, dan keruang di lokasi yang sama.
Setelah penanaman, Paman Birin dan Acil Odah berinteraksi dengan peserta penanaman pohon, termasuk kelompok wanita yang tergabung dalam Acil Jukung (perempuan pedagang di Pasar Terapung), Acil Kambang (penjual kembang rentengan) dan Acil Sadap (perempuan penyadap pohon karet).
Acil Odah berharap tanaman tersebut dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan dan manusia. Dia juga menekankan bahwa Hari Kartini adalah hari istimewa yang memotivasi perempuan untuk berjuang di era sekarang.
“Meskipun kesetaraan gender terus diperjuangkan, para perempuan tetap harus menjalankan tugasnya sebagai ibu dan istri yang patuh kepada suami,” katanya.
Acil Odah mengatakan, penanaman pohon sebagai bagian dari peringatan Hari Kartini sangat penting karena keberadaan suplai oksigen dan penyerapan karbon dioksida semakin krusial dengan meningkatnya jumlah penduduk.
“Selain itu, dalam Islam, menanam pohon memiliki nilai ibadah karena setiap pohon dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hewan,” ujarnya.
Sementara itu, Paman Birin dalam sambutannya menyebut bahwa memperingati Hari Kartini berarti mengenang sejarah perjuangan seorang wanita, RA Kartini, yang memiliki semangat kepahlawanan dan perjuangan.
“Semoga para perempuan dapat lebih membanggakan nama Banua di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Paman Birin juga membagikan pengalaman tentang perjuangannya saat kecil dan bagaimana sang ibu, yang menjadi satu-satunya penopang hidup bagi sembilan anaknya setelah bercerai dengan ayah mereka, berjuang dengan segala daya upaya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana dan Plt Kepala DPPKA Kalsel, Fathimatuzzahra, dalam laporannya menyebutkan bahwa lebih dari 2.500 perempuan terlibat dalam kegiatan menanam 4.000 bibit pohon ekaliptus (eukaliptus) di area Hutan Hujan Tropis Indonesia, samping Kantor Dinas PUPR Kalsel (1.800 bibit) dan di kawasan Kantor ATR BPN serta perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru (2.200 bibit).
Acara penanaman pohon juga dilengkapi dengan perlombaan serta penyerahan penghargaan kepada perempuan berprestasi di Kalsel seperti Fatimah, Lasmina Hartati, Husnawari, Mulyani, Ernawati, Erma Ningsih, Erma Suryani, Matsudah, Sri Anggraini, Aneka, Endang Susanti, Sri Rejeki, serta Nur Irani.
Selain itu, kegiatan juga melibatkan perlombaan merangkai bunga dan pantun yang diikuti oleh para perempuan Banjar dengan busana tradisional, seperti daster, tapih di kepala, dan bapupur basah.
Sumber: https://www.alinea.id/daerah/peringati-hari-kartini-acil-odah-pimpin-gerakan-perempuan-menanam-ribuan-pohon-di-kalsel-b2k5m9POq