Sekjen DPC PDIP Pangandaran Dinilai Layak Maju Pilkada 2024

by -84 Views

DAILYPANGANDARAN- Menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pangandaran 2024, akar rumput warga PDI Perjuangan mendorong kader ideologis untuk terlibat dalam politik lokal Pangandaran.

Dinamika ini muncul setelah sebaran alat peraga sosialisasi (APS) di berbagai wilayah di Kabupaten Pangandaran.

Sebaran banner dan baliho tersebut mencakup beberapa nama, seperti Dadang Solihat yang dikenal sebagai Dadang Okta yang merupakan Kepala BAPENDA Pangandaran, Lingling Nugraha Sanjaya Kepala Dinas PU Pangandaran, Arief Hikmawan Wiradinata Wakil Kepala Bidang Sosial Politik KNPI sekaligus putra bungsu Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Asep Noordin Ketua DPRD Pangandaran, Iwan M Ridwan mantan Ketua DPRD Pangandaran, Citra Pitriyami Anggota DPRD Pangandaran serta Joane Irwan Suwarsa anggota DPRD Pangandaran.

Seorang warga PDI Perjuangan, Ajat, menyatakan bahwa 16 kursi Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Pangandaran hasil Pemilihan Umum 2024 harus menjadi kunci kekuatan PDI Perjuangan dalam mencalonkan kader ideologis dalam Pilkada.

“Aspirasi juga datang dari kelompok Pro Demokrasi yang peduli pada advokasi petani, Arif, yang menyatakan bahwa sudah saatnya kader PDI Perjuangan yang loyal dan berdedikasi lama diberi kesempatan untuk bertarung dalam Pilkada Pangandaran 2024 mendatang.”

“Aspirasi dari warga PDI Perjuangan tersebut menjadi daya tarik bagi perolehan rekomendasi PDI Perjuangan untuk mencalonkan Calon Bupati Pangandaran dalam Pilkada 2024 mendatang.”

Dinamika di dalam warga PDI Perjuangan menunjukkan potensi kekuatan antara kader ideologis dan non-kader dengan pendekatan strategi yang berbeda.

Kader ideologis adalah mereka yang setia pada prinsip-prinsip dasar partai seperti Pancasila, demokrasi, dan keadilan sosial. Mereka cenderung berorientasi pada pemikiran dan ideologi partai, seringkali menjadi pionir perubahan dan inovator dalam partai.

Di sisi lain, gerakan non-kader lebih fokus pada aktivitas lapangan dan strategi politik praktis seperti kampanye, konsolidasi basis, dan penggalangan dukungan. Mereka mahir dalam memobilisasi massa dan berperan dalam memenangkan pemilihan serta mempertahankan kursi parlemen.

Gerakan kader ideologi di PDI Perjuangan seringkali bergerak dengan prinsip idealis dan siap menghadapi risiko dalam berbagai kondisi.

Sumber: Tautan artikel

Source link