Pengamat: Prabowo-Gibran Kunci Demokrasi Kembali ke Tangan Rakyat

by -375 Views

Jakarta — Pengamat politik Igor Dirgantara menilai kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pilpres 2024 merupakan bukti bahwa proses demokrasi di Indonesia melalui pemilu berjalan dengan baik.

Menurut Igor, kemenangan ini menunjukkan kesetiaan dan konsistensi Prabowo yang telah dua kali mengalami kekalahan dalam pemilihan presiden pada tahun 2014 dan 2019 namun tetap berjuang di jalur demokrasi dengan kembali ikut pemilu pada tahun 2024.

“Di pemilu 2024, Prabowo akhirnya memetik hasil dari perjuangannya. Meskipun melelahkan, namun hasilnya manis melalui jalur konstitusional. Saat ini, Prabowo merupakan the Man of The Moment yang dipilih secara demokratis oleh rakyat menjadi Presiden 2024-2029,” jelas Igor kepada wartawan di Jakarta.

Igor juga menyoroti pernyataan Prabowo yang mengakui bahwa proses demokrasi di Indonesia memang melelahkan dan membutuhkan biaya besar, namun hal ini perlu terus ditingkatkan kualitasnya.

“Prabowo memahami bahwa demokrasi di Indonesia memiliki biaya yang tinggi. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan tegas setelah kepemimpinan Jokowi untuk mengembalikan demokrasi kepada rakyat, bukan kepada pemodal atau pemilik modal,” kata Igor.

Igor juga menyampaikan ketidakkhawatirannya terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran, karena Prabowo sendiri memahami pentingnya adanya check and balances sebagai tokoh nasional yang telah lama berada di luar pemerintahan.

“Dalam hal ini, faktor penting adalah keberhasilan Prabowo dalam mendengarkan kritik dan menghargai oposisi saat menjadi pemimpin baru Indonesia,” tambahnya.

Igor memprediksi bahwa masa depan demokrasi Indonesia akan lebih baik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, karena keduanya telah melewati proses demokrasi yang tidak instan dan tidak hanya bergantung pada popularitas semata.

“Prabowo merupakan contoh bagus dalam membangun partai politik dari nol, bukan hanya sebagai tamu, pegawai partai, atau karyawan partai. Prabowo memahami bahwa pilar utama dalam demokrasi adalah partai politik,” tambahnya. (SENOPATI)

Source link