Minggu, 07 Januari 2024 – 01:00 WIB
Ilustrasi longsor. Foto: JPNN
jabar.jpnn.com, PURWAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta menyebutkan sebanyak 1.797 jiwa dari 520 kepala keluarga (KK) mengungsi akibat longsor yang terjadi di kaki Gunung Anaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta. Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta Heryadi Erlan mengatakan bahwa seribuan warga yang terdampak bencana longsor itu mengungsi di sejumlah titik di wilayah Purwakarta. Di antaranya ialah mengungsi di SDN 2 Sukamulya, musala, serta ada juga yang mengungsi ke rumah keluarga dan saudaranya, baik yang masih satu kampung maupun di luar kampung. Bencana longsor yang terjadi di kaki Gunung Anaga terjadi akibat hujan deras pada Kamis (4/1). Longsoran tanah itu terjadi dari atas Gunung Anaga. Heryadi Erlan juga menyebutkan selain akibat hujan deras, penyebab tanah longsor juga terjadi karena kondisi geologis. Artinya, daerah di sekitar kaki Gunung Anaga tersebut memang merupakan daerah rawan pergerakan tanah. “Jadi saat hujan deras, tanah dan batuan itu terkikis air dan mengalami longsor,” katanya. Sesuai dengan catatan sementara BPBD Purwakarta, sebanyak 1.797 jiwa dari 520 keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebanyak 16 unit rumah rusak, delapan tiang listrik roboh, satu rumah ibadah rusak akibat bencana longsor tersebut. Selain itu, juga dilaporkan areal sawah seluas sekitar 3 hektare tertimbun longsoran tanah.
BPBD Kabupaten Purwakarta menyebutkan sebanyak 1.797 jiwa dari 520 kepala keluarga (KK) mengungsi akibat longsor yang terjadi di kaki Gunung Anaga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News.