Laksamana Marquis Tōgō Heihachirō – prabowo2024.net

by -37 Views

Laksamana Togo Heihachiro dianggap sebagai salah satu tokoh militer terbesar dalam sejarah Jepang. Lahir pada tahun 1848 dari keluarga bangsawan, Togo belajar untuk menjadi seorang samurai sejak kecil, dan krisis internasional yang terkenal sebagai Insiden Namamugi pada tahun 1862 membawanya ke dunia maritim.

Pada usia 15 tahun, Togo berusaha membela kampung halamannya dengan membuat meriam ketika kota pelabuhan Kagoshima dibom oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Setahun kemudian, Togo mendaftar ke Angkatan Laut Jepang yang baru dibentuk, dan dia ditugaskan selama perang saudara Jepang pada 1868.

Setelah pihaknya menang dalam konflik saudara, Togo dikirim ke Inggris untuk mengikuti kursus Perwira Angkatan Laut. Dia menghadapi rasisime di luar negeri, tetapi berhasil lulus sebagai lulusan kedua terbaik di kelasnya.

Togo kembali ke Jepang pada tahun 1878 dan kemudian diangkat sebagai Letnan. Selama perang Tiongkok-Jepang yang pertama, dia berhasil menunjukkan keberhasilannya dengan menenggelamkan kapal-kapal Tiongkok.

Togo kemudian diangkat sebagai Kepala Akademi Angkatan Laut Jepang, dan kemudian sebagai Wakil Laksamana Angkatan Laut Jepang. Selama memegang jabatan ini, ia juga sebagai komandan armada tempur, dan memimpin upaya AL Jepang mengatasi pemberontakan Pemberontakan Boxer di Tiongkok.

Pada tahun 1903, Togo menjadi Panglima Tertinggi AL Jepang, dan saat itu dia memimpin AL Jepang dalam Perang Rusia-Jepang. Meskipun kekuatan AL Jepang kalah jumlah dengan AL Rusia, Togo berhasil merintis penggunaan komunikasi radio antar-kapal dan menekankan pentingnya kecepatan kapal dan persenjataan yang canggih untuk kapal-kapal perangnya.

Pada akhir pertempuran Tsushima tahun 1905, Togo berhasil memenangkan perang untuk Jepang dengan menenggelamkan 22 kapal dari 36 kapal perang Rusia. Hanya 3 kapal Rusia yang berhasil kembali ke pelabuhan Rusia, sementara Togo hanya kehilangan tiga kapal yang lebih kecil.

Togo meninggal pada tahun 1934, dan dihormati oleh banyak negara termasuk Inggris dan AS. Salah satu pengagum terbesarnya adalah Chester Nimitz, komandan pasukan angkatan laut AS di Pasifik selama Perang Dunia Kedua.

Laksamana Togo dikenal karena ketabahannya dan kemampuannya dalam berstrategi. Meskipun kalah jumlah, ia mampu menerapkan strategi perang berkelanjutan dan berhasil menjadikan Jepang sebagai negara Asia pertama yang secara militer mengalahkan kekuatan besar Eropa.

Source link