Gus Miftah. Foto: Romaida/JPNN.com
Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) turut mengomentari video viral yang menampilkan aksi bagi-bagi uang yang dilakukan Gus Miftah di Pamekasan.
Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan meminta Bawaslu untuk melakukan investigasi kasus tersebut. “Agar semua jelas dan terang benderang, Bawaslu wajib melakukan investigasi dan pengawasan supaya kepercayaan kepada lembaga penyelenggara pemilu ini meningkat kembali,” katanya tertulis di Jakarta, Minggu (31/12).
Iwan beranggapan apa yang dilakukan oleh Gus Miftah terindikasi tindakan politik uang (money politics). Itu lantaran pada 8 September lalu, Gus Miftah mendapat surat tugas dari Prabowo Subianto untuk melakukan silaturahmi dengan kiai dan masyarakat di Yogyakarta. “Artinya, dengan surat tugas tersebut, patut diduga uang yang dibagikan oleh Gus Miftah di Pamekasan adalah money politics untuk mendapat suara kiai dan pesantren di Jateng dan Jatim,” ujarnya.
Menurut Iwan, apabila tidak ada tindakan maupun investigasi oleh Bawaslu, hal itu akan mencederai proses demokrasi yang berlangsung. “Apabila hal tersebut dibiarkan, kualitas Pemilu 2024 menjadi tidak lebih baik,” tuturnya.
Dalam video viral itu, Gus Miftah tampak membagi-bagikan uang kepada masyarakat Rp100 ribuan yang mengantre di sebuah ruangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News