Menaker Ida Fauziyah Memaparkan Signifikansi Meningkatkan Keterampilan Bagi Tenaga Kerja

by -98 Views

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kedua dari kiri) hadir sebagai narasumber tentang ‘Reskilling untuk Mengembangkan Tenaga Kerja Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045’ dalam Forum Bisnis 2 Rapimnas KADIN 2023 di Jakarta, Kamis (7/12). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan pentingnya reskilling dan upskilling (peningkatan keterampilan) bagi para pekerja agar memiliki kompetensi teknis dan produktivitas yang lebih baik serta mampu mengikuti perubahan global.

Pasalnya, hasil riset McKinsey 2019 menyebutkan akibat revolusi 4.0, ada 23 juta jenis pekerjaan akan terdampak oleh otomatisasi dan sekitar 27-46 juta jenis pekerjaan baru berpeluang tercipta hingga 2030. Hingga 2030 mendatang, akan ada 10 juta jenis pekerjaan baru dengan keterampilan baru yang akan muncul di Indonesia serta banyak pekerjaan tradisional yang akan hilang.

Transformasi ini juga mengubah pola hubungan di sektor ketenagakerjaan, yakni fleksibilitas waktu dan ruang kerja serta tantangan literasi digital.

“Lapangan kerja tersedia sangat banyak, tetapi kemampuan kita untuk memenuhinya sangat rendah. Di sinilah pentingnya melakukan reskilling, upskilling, agar memiliki kompetensi teknis dan produktivitas lebih baik serta mampu mengikuti perubahan global,” kata Menaker Ida Fauziyah.

Hal itu disampaikan Menaker Ida saat menjadi narasumber tentang ‘Reskilling untuk Mengembangkan Tenaga Kerja Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045’ dalam Forum Bisnis 2 Rapimnas KADIN 2023 di Jakarta, Kamis (7/12).

Dalam kesempatan itu, Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan potensi pelatihan di Indonesia cukup besar. Pasalnya, kurang dari 8 persen perusahaan yang menawarkan pelatihan formal di Indonesia dibandingkan dengan rata-rata regional sebesar 35 persen di Asia Timur dan Pasifik.

Menaker Ida Fauziyah menjadi narasumber tentang ‘Reskilling untuk Mengembangkan Tenaga Kerja Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045’, simak ulasannya. Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News