TPPAS Legok Nangka Akan Dilakukan Pada Semester I 2024, Menjadi Terobosan Baru

by -79 Views

Penandatanganan nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legok Nangka dilakukan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, PT Sumitomo Corporation dan PT PLN, di Kantor Menteri METI, Tokyo, Senin (18/12). Foto: Sumber untuk JPNN.

jabar.jpnn.com, BANDUNG – Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan PM Jepang Fumio Kishida membawa kabar baik bagi penanganan sampah di wilayah Bandung Raya. Kesepakatan kedua kepala negara di sela KTT Asean-Jepang terkait sejumlah kerjasama strategis salah satunya membangun pembangkit listrik ramah lingkungan (waste to energy), juga mengakselerasi pembangunan tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Legok Nangka. Penandatanganan nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legok Nangka dilakukan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, PT Sumitomo Corporation dan PT PLN, di Kantor Menteri METI, Tokyo, Senin (18/12). Penandatanganan disaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan Menteri METI (Ministry of Economy, Trade, and Industry) Jepang Saito Ken dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Bey Machmudin mengatakan, nota kesepahaman awal terkait dengan TPPAS Legok Nangka yang akan terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Legok Nangka. “Jadi ini merupakan implementasi dari pertemuan Bapak Presiden Joko Widodo dengan PM Jepang dimana salah satu proyek prioritas yang dibahas dalam pertemuan itu adalah PLTSa Legok Nangka,” kata Bey dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Selasa (19/12). Bey menuturkan, kerjasama ini merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan. “Groundbreaking (Legok Nangka) akan dilakukan pada semester I 2024. Ini juga jadi salah satu solusi penanganan sampah di Bandung Raya,” kata Bey.