Surabaya – Deklarasi dukungan dari puluhan hingga ratusan kiai kampung di Jawa Timur terhadap pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Hotel Majapahit, Surabaya, telah menandai sebuah momentum politik yang penting dalam persiapan Pilpres 2024. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 130 kiai dari 38 kabupaten/kota di Jatim ini menjadi sorotan utama.
Ketua Komunitas Poro Kiai (Kopi) Jatim, Mahrus Ali, dalam pernyataannya menyampaikan, “Deklarasi hari ini berangkat dari dawuhnya Gus Dur yang menyatakan bahwa Pak Prabowo adalah orang yang paling ikhlas.”
Mahrus mengaitkan dukungan ini dengan pesan yang diwarisi dari Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, mantan presiden RI.
Para kiai dari berbagai pesantren seperti Sabilul Muttaqien Pacet Mojokerto, menyatukan langkah dan visi untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran, percaya pada pernyataan Gus Dur bahwa Prabowo akan menjadi Presiden di hari tuanya.
Menurut Mahrus, Komunitas Kopi, yang memiliki jaringan luas termasuk 32.612 madrasah diniyah di Jatim, berkomitmen untuk memperkuat suara Prabowo-Gibran di daerah tersebut. Mahrus menyatakan harapannya bahwa Prabowo akan memberikan perhatian lebih kepada madrasah dan pesantren di kampung-kampung yang selama ini kurang mendapat perhatian.
Dalam deklarasi ini, juga terlihat bahwa Komunitas Kopi dan Rejo Semut Ireng memiliki visi serupa dalam mendukung pasangan ini. Rejo Semut Ireng yang sebelumnya mengawal Jokowi dan Kopi, perkumpulan para kiai di Jatim, kini bergerak bersama demi kesuksesan Prabowo-Gibran.
Menurut Mahrus, pengalaman Prabowo dalam urusan keamanan negara, terutama sebagai mantan Menteri Pertahanan, telah diakui oleh dunia. Pasangan ini juga memiliki program unggul dalam pengembangan pesantren, termasuk program dana abadi pesantren yang dianggap strategis bagi hubungan antara negara dan pesantren di Indonesia.
Deklarasi ini mencerminkan kekuatan politik dari jaringan kiai grassroots di Jawa Timur, dengan harapan besar akan perubahan yang akan dibawa oleh pasangan ini, terutama terkait perhatian terhadap pendidikan agama di tingkat lokal.
Semoga langkah-langkah strategis ini dapat membawa perubahan yang positif dan mendukung kemajuan Indonesia ke depannya. (SENOPATI)