Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah berkomitmen untuk memastikan keselamatan selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Beberapa persiapan telah dilakukan, seperti analisis dan evaluasi angkutan Nataru tahun sebelumnya, penyusunan rencana operasi, survei potensi mobilitas, peninjauan lapangan, rapat koordinasi, dan penyusunan surat dukungan Nataru kepada pemangku kepentingan terkait.
Selain itu, pengecekan kesiapan prasarana terminal dan pelabuhan penyeberangan, ramp check angkutan jalan, sarana dan prasarana penyeberangan, serta persiapan rest area di UPPKB juga sedang dalam progres pelaksanaan. Sebanyak 46.686 unit bus akan digunakan selama penyelenggaraan Angkutan Nataru, termasuk Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), angkutan pariwisata, Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan angkutan sewa.
Kementerian Perhubungan juga berkoordinasi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga untuk menciptakan angkutan yang selamat, aman, tertib, lancar, dan sehat. Salah satu hasil koordinasi tersebut adalah terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, dan Direktur Jenderal Bina Marga dalam Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik Dan Arus Balik Angkutan Nataru.
Ditjen Hubdat juga membangun posko monitoring dan pelayanan, menyediakan fasilitas perlengkapan jalan yang portabel, serta peralatan berat di lokasi rawan longsor bekerja sama dengan Ditjen Bina Marga.
