Apresiasi Kemenperin terhadap Penerapan Prinsip-prinsip Industri Hijau dalam Tatalogam

by -55 Views

Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufiek Bawazier, mengungkapkan bahwa hilirisasi di sektor industri baja terus didorong untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan adanya investasi di sektor hilir, ini akan meningkatkan kapasitas dan kontinuitas produk yang dapat menjadi bagian dari substitusi impor,” terang Taufiek saat meresmikan pabrik pewarnaan baja lapis PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, pada hari Rabu (25/10).

Taufiek sangat mengapresiasi PT Tata Metal Lestari yang terus melakukan inovasi dari hulu hingga hilir, sehingga produk-produknya memiliki nilai tambah tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga bagi pelaku usaha lain dan masyarakat sekitarnya.

“Dalam hal inovasi, pelapisan warna atau colour coating line pada baja lapis produksi PT Tata Metal Lestari ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar karena memiliki banyak kelebihan. Misalnya, lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan tentunya lebih tahan lama. Ini adalah contoh. Kami juga akan mendorong agar industri di sektor baja lainnya juga dapat mengikuti langkah ini,” jelas Taufiek.

Oleh karena itu, Taufiek sangat mengapresiasi prinsip-prinsip industri hijau yang telah diterapkan oleh PT Tata Metal Lestari.

Taufiek juga sangat mengapresiasi investasi PT Tata Metal Lestari yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan dalam pabrik baru mereka. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan mesin-mesin berteknologi canggih yang ramah lingkungan, pemanfaatan energi surya untuk pengoperasian, dan pengelolaan limbah yang bijaksana untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group), Stephanus Koeswandi menjelaskan bahwa peresmian pabrik colour coating line ini merupakan bagian dari proyek yang diberi nama Phoenix Project.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong hilirisasi industri sebagai salah satu kebijakan strategis.