Galanggang Arang, acara yang merupakan rangkaian pergelaran untuk memperingati penetapan Ombilin sebagai warisan dunia oleh UNESCO, mendapat dukungan penuh dari Ninik Mamak Minangkabau. Mereka turut serta dalam dialog warisan budaya untuk merumuskan kesepakatan terkait acara tersebut.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti, berharap Galanggang Arang dapat menjadi sarana kolaborasi bagi para pemangku kepentingan dalam menjaga, mengembangkan, dan memanfaatkan Warisan Dunia Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS). Tujuannya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan ekonomi dan program pariwisata serta tata kelola tambang batu bara Ombilin secara berkelanjutan dengan berbasis pada pengetahuan budaya.
Acara Galanggang Arang terdiri dari berbagai kegiatan, seperti pemetaan, lokakarya, dialog warisan budaya, pertunjukan kesenian rakyat, pameran WTBOS, bazar UMKM, dan aktivasi pendukungan anak nagari. Kegiatan ini akan difokuskan di tujuh kabupaten dan kota yang dilalui oleh jalur kereta api, yaitu Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Solok. Rangkaian kegiatan ini akan berlangsung dari Oktober hingga Desember 2023.
Dukungan dari Ninik Mamak Minangkabau untuk Galanggang Arang menunjukkan antusiasme mereka dalam melestarikan warisan budaya. Hal ini memberikan optimisme bahwa acara ini akan sukses dalam mempromosikan Ombilin sebagai warisan dunia dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
