Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) merespons dinamika politik setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai persyaratan batas usia Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). KOBAR menyatakan bahwa dukungan atau kritik terhadap putusan MK adalah hal yang wajar dalam negara demokrasi.
Namun, KOBAR menegaskan bahwa kritik harus mengedepankan etika dan menghormati harkat martabat setiap orang, terutama terhadap presiden sebagai kepala negara. Mereka menyesalkan adanya kritik yang berlebihan dan mendiskreditkan Presiden Jokowi dan keluarganya yang dilontarkan oleh beberapa elite politik, pengamat, dan influencer.
Menurut KOBAR, respons dari elite politik, pengamat, dan influencer ini hanya didasarkan pada perspektif sepihak dan tidak memiliki landasan yang jelas. Mereka yang selama sembilan tahun mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi, tiba-tiba menyerang dan mengkritik Presiden Jokowi dan keluarganya tanpa alasan yang mendasar.
KOBAR menduga bahwa serangan tersebut dapat membuat Presiden Jokowi dan keluarganya tidak nyaman dan merenggangkan hubungan yang selama ini telah terjalin. KOBAR juga mengingatkan bahwa para kritikus seharusnya tidak lupa dengan kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi selama sembilan tahun pemerintahannya.
Artikel ini aslinya dipublikasikan pada Sabtu, 21 Oktober 2023 – 14:52 WIB di jpnn.com.
Sumber gambar: cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/10/21/koalisi-bersama-rakyat-kobar-ikut-merespons-dinamika-politik-yokl.jpg
